Mewartakan dengan Jiwa

Lagu Viral “Multo” oleh Cup of Joe Raih Song of the Year di Filipino Music Awards 2025

Cup of Joe di Aurora Music Festival 2025. Sumber: Wikimedia
Cup of Joe di Aurora Music Festival 2025. Sumber: Wikimedia

Jakarta, 24 Oktober 2025 – Kabar terbaru dari dunia musik Filipina yang kini ikut menggema di Indonesia: lagu Multo dari grup musik Cup of Joe telah ditahbiskan sebagai Song of the Year 2025 pada ajang perdana Filipino Music Awards yang digelar pada 21 Oktober 2025.


Fakta Utama

  • Acara Filipino Music Awards (FMA) pertama kali digelar di SM Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, pada malam 21 Oktober 2025, dihadiri sekitar 500 musisi dan tokoh industri musik.
  • Dalam kategori Grand Awards, “Multo” meraih Song of the Year, sementara album mereka Silakbo berhasil membawa pulang penghargaan Album of the Year.
  • Lagu ini sebelumnya sempat viral di platform seperti TikTok melalui tantangan dan klip yang banyak dibagikan pengguna, menjadi salah satu alasan lonjakan popularitasnya di luar Filipina.
  • Menurut catatan, lagu “Multo” sebenarnya dirilis pada 14 September 2024 sebagai single unggulan dari album debut Silakbo yang dirilis Januari 2025.

Mengapa “Multo” Menjadi Viral & Layak Menang

  1. Tema emosional dan relatable – Judul “Multo” dalam Bahasa Filipina berarti “hantu” atau bayang-bayang masa lalu. Lagu ini membahas bagaimana kenangan dan rasa kehilangan terus ‘membayangi’ seseorang, tema yang universal dan mudah diterima banyak orang.
  2. Viral di TikTok – Musik video dan versi remix “Multo” banyak digunakan dalam konten TikTok dan klip pendek lainnya, yang kemudian memperluas jangkauannya hingga ke luar Filipina.
  3. Pengakuan industri – Selain raihan FMA, saat ini Cup of Joe menjadi salah satu band yang mulai “menuju internasional” dengan prestasi chart dan streaming yang terus naik.

Implikasi untuk Industri Musik & Tren OPM

Kemenangan “Multo” menunjukkan beberapa tren penting:

  • OPM (Original Pilipino Music) semakin diterima secara global, dan viral-nya lagu ini di platform digital menegaskan bahwa pasar Asia Tenggara dan Asia Timur makin terbuka untuk musik Filipina.
  • Media sosial sebagai katalis – TikTok dan platform video lainnya bukan sekadar alat promosi tetapi mesin pencipta hit. Seruan “viral challenge” bisa mempercepat pertumbuhan lagu.
  • Konten yang otentik – Lagu dengan tema personal, emosi yang kuat, dan visual yang mendukung dapat menciptakan engagement yang lebih nyata, bukan sekadar gimmick belaka.

Apa Artinya bagi Pendengar di Indonesia?

Bagi pembaca WartaJiwa.com, keberhasilan “Multo” bisa menjadi inspirasi:

  • Cari tahu playlist musik regional Asia Tenggara dan jangan terkunci hanya pada hits dari Amerika atau Inggris — banyak permata tersembunyi seperti Cup of Joe.
  • Jika Anda seorang kreator konten, pertimbangkan musik-musik dari pasar Asia yang mungkin belum terlalu jenuh di Indonesia sebagai elemen latar belakang untuk video Anda (selalu pastikan hak penggunaan).
  • Sebagai industri hiburan Indonesia, ini adalah sinyal penting bahwa peluang kolaborasi lintas negara (Filipina–Indonesia) bisa makin terbuka. Label, manajemen artis, atau promotor bisa melihat model Cup of Joe sebagai studi kasus.

Penutup

Kemenangan “Multo” sebagai Song of the Year 2025 bukanlah momen biasa. Ia menandai perjalanan dari sebuah single yang viral di TikTok menjadi ikon musik modern Filipina. Bagi WartaJiwa.com, berita ini ingin kami hadirkan sebagai cerminan bagaimana musik kini tidak hanya soal suara, tetapi juga soal cerita, platform digital, dan jembatan budaya. Semoga berita ini memberi inspirasi dan wawasan baru bagi pembaca setia kami.

Bagikan Warta Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *