JAKARTA, Warta Jiwa – Investor emas Indonesia dibuat terkejut pada Rabu pagi (22/10/2025). Harga emas batangan Antam yang kemarin baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, hari ini justru anjlok tajam Rp177.000 per gram atau turun 7,1%.
Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam), harga emas hari ini tercatat Rp2.310.000 per gram, turun drastis dari posisi kemarin yang berada di level Rp2.487.000 per gram.
Penurunan ini merupakan koreksi terbesar dalam sehari yang dialami emas Antam dalam beberapa bulan terakhir. Harga buyback (beli kembali) juga ikut merosot Rp172.000 per gram, dari Rp2.336.000 menjadi Rp2.164.000 per gram.
Dari Euforia ke Koreksi dalam 24 Jam
Ironi yang menyakitkan bagi sebagian investor. Baru kemarin, Selasa (21/10/2025), harga emas Antam mencetak rekor All Time High (ATH) di level Rp2.487.000 per gram. Bahkan sebelumnya, pada Jumat (17/10/2025), emas sempat menyentuh Rp2.485.000 per gram.
Dalam hitungan 24 jam, euforia berubah menjadi kepanikan. Banyak investor yang baru masuk di harga puncak kini harus melihat nilai investasi mereka turun 7,1% dalam sehari.
“Ini adalah koreksi wajar setelah kenaikan yang sangat tajam dalam beberapa minggu terakhir,” kata seorang analis pasar komoditas yang tidak ingin disebutkan namanya. “Ketika harga mencapai level psikologis tertentu, biasanya akan ada aksi profit taking (ambil untung) dari investor yang sudah membeli di harga lebih rendah.”
Faktor Global: Penguatan Dolar AS dan Optimisme Dagang
Penurunan harga emas lokal ini sejalan dengan tren di pasar internasional, meski dengan magnitude yang berbeda.
Harga emas dunia sempat mencapai US$4.380 per troy ounce pada puncaknya, namun kini mengalami pelemahan meski masih bertahan di kisaran US$4.113,1 per ons troy (COMEX naik 1,1% secara harian, tapi turun dari puncak mingguan).
Beberapa faktor global yang mempengaruhi:
1. Penguatan Dolar AS
Indeks Dolar AS (DXY) menguat ke level 98,84, membuat emas lebih mahal bagi pembeli dari negara lain. Ketika dolar kuat, harga emas biasanya tertekan karena emas diperdagangkan dalam denominasi dolar.
2. Optimisme Perundingan Dagang AS-China
Harapan positif dari perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China membuat investor beralih dari safe haven asset (aset aman seperti emas) ke aset berisiko seperti saham. Ketika sentiment risk-on meningkat, emas biasanya kurang diminati.
3. Profit Taking Masif
Analis dari Citi memprediksi bahwa berakhirnya penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung, serta pengumuman kesepakatan perdagangan AS-China dapat berkontribusi pada konsolidasi harga emas selama 2-3 minggu ke depan.
“Setelah harga emas naik gila-gilaan ke rekor tertinggi, banyak orang jual emas mereka untuk ambil keuntungan,” jelas seorang trader. “Ini seperti pesta yang berakhir, harga langsung turun.”
Perak, Platinum, dan Paladium Ikut Terpuruk
Yang menarik, penurunan tidak hanya terjadi pada emas. Seluruh sektor logam mulia mengalami tekanan jual:
- Perak: Turun 7,6% ke US$48,49 per ounce
- Platinum: Turun 5,9% ke US$1.541,85
- Paladium: Turun 5,3% ke US$1.417,25
“Perak sedang terpuruk hari ini dan telah menyeret seluruhnya lebih rendah,” kata analis Wong dari sebuah firma investasi global. “Perak di posisi puncak dalam jangka pendek di USD 54, dan meskipun sentimen berfluktuasi di bawah USD 50, perak kemungkinan akan diperdagangkan sideways dengan volatilitas yang substansial selama emas tetap relatif stabil.”
Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut harga lengkap emas Antam di Butik Resmi per 22 Oktober 2025:
| Berat | Harga Jual | Harga Buyback |
| 0,5 gram | Rp1.210.000 | Rp1.132.000 |
| 1 gram | Rp2.310.000 | Rp2.164.000 |
| 2 gram | Rp4.530.000 | Rp4.238.000 |
| 3 gram | Rp6.750.000 | Rp6.312.000 |
| 5 gram | Rp11.365.000 | Rp10.520.000 |
| 10 gram | Rp22.640.000 | Rp21.040.000 |
| 25 gram | Rp56.450.000 | Rp52.500.000 |
| 50 gram | Rp112.800.000 | Rp105.000.000 |
| 100 gram | Rp225.500.000 | Rp210.000.000 |
| 250 gram | Rp563.500.000 | Rp525.000.000 |
| 500 gram | Rp1.126.000.000 | Rp1.050.000.000 |
| 1.000 gram | Rp2.250.600.000 | Rp2.100.000.000 |
Catatan: Harga belum termasuk pajak pembelian (PPh 22) sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP.
Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Beli?
Pertanyaan klasik yang selalu muncul ketika harga emas turun: apakah ini momentum beli atau akan turun lebih dalam lagi?
Argumen untuk BELI SEKARANG:
1. Koreksi Sehat Setelah Rally Penurunan 7,1% setelah kenaikan puluhan persen dalam beberapa bulan terakhir adalah koreksi yang wajar. Ini bisa jadi entry point yang bagus.
2. Tren Jangka Panjang Masih Bullish Jika kita lihat perbandingan dengan tahun lalu:
- 22 Oktober 2024: Rp1.510.000/gram → Profit 43,31% (jika beli tahun lalu)
- 22 April 2024: Rp1.343.000/gram → Profit 61,13% (jika beli 6 bulan lalu)
- 22 Januari 2024: Rp1.127.000/gram → Profit 92,01% (jika beli awal tahun lalu)
Tren jangka panjang masih sangat positif.
3. Ketidakpastian Global Masih Tinggi Konflik geopolitik, ketegangan perdagangan, dan inflasi global masih menjadi ancaman. Emas tetap menjadi safe haven di tengah ketidakpastian.
Argumen untuk TUNGGU DULU:
1. Bisa Turun Lebih Dalam Analis Citi memprediksi konsolidasi harga selama 2-3 minggu ke depan. Artinya masih ada potensi penurunan lebih lanjut sebelum rebound.
2. Penguatan Dolar AS Selama dolar AS masih kuat, tekanan terhadap harga emas akan terus berlanjut.
3. Sentiment Risk-On Meningkat Jika perundingan dagang AS-China berhasil dan pasar saham rally, investor akan lebih memilih saham daripada emas.
Strategi Investasi yang Disarankan
Untuk investor yang ingin masuk atau menambah posisi emas, beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:
1. Dollar Cost Averaging (DCA)
Jangan beli sekaligus dalam jumlah besar. Beli secara bertahap, misalnya setiap minggu atau setiap bulan, untuk mengurangi risiko timing yang salah.
2. Beli di Support Level
Tunggu harga turun ke level support psikologis, misalnya Rp2.250.000 atau Rp2.200.000, sebelum masuk.
3. Investasi Jangka Panjang
Jangan panik dengan fluktuasi harian. Emas adalah investasi jangka panjang (minimal 1-2 tahun) untuk melindungi kekayaan dari inflasi.
4. Diversifikasi
Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Alokasikan maksimal 10-20% dari total portofolio untuk emas.
5. Manfaatkan Program Cicilan
Beberapa bank dan Pegadaian menawarkan program cicilan emas tanpa bunga. Ini bisa jadi cara untuk mulai investasi dengan modal kecil.
Pajak yang Harus Diperhitungkan
Sebelum membeli atau menjual emas, perhatikan ketentuan pajak:
Pajak Pembelian (PPh 22):
- 0,45% untuk pemegang NPWP
- 0,9% untuk non-NPWP
Pajak Penjualan Kembali (Buyback):
Berlaku untuk transaksi di atas Rp10 juta:
- 1,5% untuk pemegang NPWP
- 3% untuk non-NPWP
Pajak buyback akan langsung dipotong dari nilai transaksi.
Proyeksi ke Depan: Apa Kata Analis?
Mayoritas analis memprediksikan bahwa harga emas akan tetap volatile dalam beberapa minggu ke depan, namun tren jangka panjang masih positif.
“Penurunan harga emas hari ini seperti diskon besar,” kata seorang analis investasi. “Emas tetap aset aman di tengah ketidakpastian global, seperti politik AS atau perang dagang.”
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi harga emas dalam 1-3 bulan ke depan:
- Kebijakan The Fed: Apakah akan ada penurunan suku bunga lagi?
- Hasil pemilu AS: Ketidakpastian politik bisa dorong harga emas naik
- Konflik Timur Tengah: Eskalasi konflik biasanya bullish untuk emas
- Nilai tukar rupiah: Pelemahan rupiah akan membuat harga emas lokal naik
Penutup: Jangan Panik, Tetap Tenang
Penurunan tajam harga emas hari ini memang mengejutkan, terutama bagi mereka yang baru masuk di harga puncak kemarin. Tapi ini adalah bagian normal dari dinamika pasar.
Beberapa poin penting yang harus diingat:
✅ Emas adalah investasi jangka panjang, bukan trading harian ✅ Volatilitas adalah hal normal, jangan panik jual saat turun ✅ DCA adalah strategi terbaik untuk mengurangi risiko timing ✅ Diversifikasi tetap penting, jangan all-in di satu aset ✅ Beli sesuai kemampuan, jangan sampai mengganggu cash flow
Apakah ini waktu tepat untuk beli? Jawabannya tergantung pada profil risiko, horizon investasi, dan kondisi keuangan masing-masing investor.
Yang pasti, koreksi 7,1% dalam sehari ini adalah pengingat bahwa tidak ada investasi yang selalu naik. Dan bagi mereka yang percaya pada fundamental jangka panjang emas, ini bisa jadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
FAKTA KUNCI:
Harga Emas Antam 22 Oktober 2025:
- Harga jual: Rp2.310.000/gram (turun Rp177.000 atau -7,1%)
- Harga buyback: Rp2.164.000/gram (turun Rp172.000 atau -7,4%)
- Selisih jual-beli: Rp146.000/gram
Perbandingan dengan Rekor Tertinggi:
- Rekor ATH (21 Oktober 2025): Rp2.487.000/gram
- Penurunan dari ATH: Rp177.000 (7,1%)
- Rekor sebelumnya (17 Oktober 2025): Rp2.485.000/gram
Harga Emas Global:
- COMEX: US$4.113,1 per troy ounce (+1,1% harian, tapi turun dari puncak US$4.380)
- Indeks Dolar AS (DXY): 98,84 (menguat)
Logam Mulia Lainnya (Global):
- Perak: US$48,49/ounce (turun 7,6%)
- Platinum: US$1.541,85 (turun 5,9%)
- Paladium: US$1.417,25 (turun 5,3%)
Return Historis (jika beli di masa lalu):
- 1 tahun lalu (22 Okt 2024): +43,31%
- 6 bulan lalu (22 Apr 2024): +61,13%
- 9 bulan lalu (22 Jan 2024): +92,01%
Pajak:
- Pembelian: 0,45% (NPWP) atau 0,9% (non-NPWP)
- Buyback (>Rp10 juta): 1,5% (NPWP) atau 3% (non-NPWP)
CATATAN REDAKSI:
Artikel ini disusun berdasarkan data resmi dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, Kompas.com, Liputan6.com, Kontan.co.id, Media Indonesia, dan Bisnis.com. Informasi ini bukan merupakan rekomendasi investasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. Warta Jiwa berkomitmen menyajikan informasi keuangan yang akurat dan objektif untuk membantu masyarakat membuat keputusan finansial yang tepat.




