LIVERPOOL, Warta Jiwa – Sejarah tercipta di Anfield. Minggu malam (19/10/2025), Manchester United akhirnya mematahkan kutukan 9 tahun tanpa kemenangan di markas Liverpool dengan menang dramatis 2-1 dalam laga pekan ke-8 Premier League 2025/2026.
Harry Maguire, bek yang kerap menjadi bahan ejekan, menjadi pahlawan tak terduga dengan sundulan pemenang di menit ke-84 – hanya enam menit setelah Liverpool menyamakan kedudukan melalui Cody Gakpo.
Kemenangan ini bukan hanya mengakhiri penantian panjang, tapi juga memberikan napas lega besar bagi Ruben Amorim yang tengah di bawah tekanan, dan membuktikan bahwa dalam sepak bola, rekor sekeras apapun bisa dipatahkan.
62 Detik: Mimpi Buruk Liverpool Dimulai
Pertandingan baru berjalan 62 detik ketika Anfield terhenyak. Dari kick-off pertama, Manchester United langsung menyerang dengan cepat dan brutal.
Harry Maguire mengirim bola panjang dari pertahanan yang disambar Bruno Fernandes. Sang kapten kemudian mengirim umpan terobosan yang sempurna ke sisi kanan. Bryan Mbeumo, winger yang tampil cemerlang musim ini, melesat melewati Ibrahima Konate dengan kecepatan penuh.
Dengan hanya satu yard jarak dari Konate, Mbeumo melepaskan tembakan keras yang menembus gawang Giorgi Mamardashvili. 0-1. Anfield sunyi senyap.
Ini adalah gol tercepat yang dicetak Manchester United di Anfield dalam sejarah rivalitas ini. Gol yang langsung memberikan psikologis luar biasa kepada tim tamu yang datang sebagai underdog besar.
Liverpool Menguasai, Tapi Tidak Tajam
Setelah gol cepat itu, Liverpool mencoba untuk membalas. Mereka menguasai bola dengan ball possession mencapai 60%, tapi serangan demi serangan terbentur pada pertahanan Manchester United yang kompak dan disiplin.
Formasi 3-4-2-1 Ruben Amorim berfungsi dengan sempurna. Casemiro dan Bruno Fernandez di lini tengah bekerja keras menyapu setiap bola, sementara lini belakang bertiga – Luk Shaw, Harry Maguire, dan De Ligt – bermain dengan konsentrasi penuh.
Mohamed Salah, yang musim ini tampil kurang tajam, kembali gagal menemukan ritme terbaiknya. Pada satu peluang bagus di menit ke-35, Salah justru menembak melebar dari jarak dekat dengan sudut yang sangat baik. Sesuatu yang sangat jarang terjadi pada Salah di masa kejayaannya.
Senne Lammens, kiper muda Manchester United yang baru memulai debutnya di Anfield, tampil percaya diri. Ia membuat beberapa penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan satu lawan satu melawan Alexander Isak yang ternyata sudah offside.
Babak pertama berakhir 0-1 untuk Manchester United. Sebuah hasil yang sangat mengejutkan mengingat dominasi Liverpool dalam statistik.
Babak Kedua: Drama yang Mendebarkan
Arne Slot, pelatih Liverpool, melakukan tiga pergantian sekaligus di menit ke-62. Ryan Gravenberch, Alexis Mac Allister, dan Conor Bradley keluar, digantikan oleh Hugo Ekitike, Florian Wirtz, dan Curtis Jones.
Pergantian ini dimaksudkan untuk menambah daya serang, tapi justru menciptakan celah di pertahanan.
Namun sebelum itu memberikan efek negatif, Liverpool akhirnya menemukan gol penyama kedudukan di menit ke-78.
Cody Gakpo, yang terus berusaha sepanjang pertandingan, akhirnya membuahkan hasil. Dengan gerakan elegan, ia melepaskan tembakan lengkung dari luar kotak penalti yang melewati jangkauan Lammens dan bersarang di sudut gawang. 1-1.
Anfield meledak. The Kop menyanyikan “You’ll Never Walk Alone” dengan penuh semangat. Liverpool kembali bangkit. Kemenangan terasa sudah di depan mata.
Menit 84: Harry Maguire Membalas Semua Ejekan
Tapi sepak bola adalah permainan yang kejam. Hanya enam menit setelah gol Gakpo, mimpi Liverpool hancur.
Bruno Fernandes, yang sepanjang pertandingan bermain dengan visi luar biasa, mengirim umpan lambung sempurna dari luar kotak ke area penalti Liverpool.
Harry Maguire, yang maju ke depan untuk corner, berada di posisi yang tepat. Dengan timing sempurna, ia melompat lebih tinggi dari semua pemain Liverpool dan menyundul bola keras ke gawang.
Mamardashvili tidak punya peluang. Bola masuk. 1-2.
Maguire berlari dengan wajah penuh emosi. Ia tahu apa artinya gol ini. Bek yang selama ini sering menjadi bahan ejekan, yang dibeli dengan harga fantastis £80 juta tapi sering tampil mengecewakan, kini menjadi pahlawan di Anfield.
Rekan-rekannya mengerubunginya. Ruben Amorim merayakannya dengan penuh semangat di pinggir lapangan. Fans Manchester United di sudut stadion menyanyi dengan keras.
8 Menit Tambahan: Liverpool Menyerang Habis-habisan
Wasit Michael Oliver memberikan 8 menit injury time. Liverpool menyerang dengan segala cara. Mereka memasukkan semua pemain ke area penalti Manchester United untuk setiap serangan.
Salah mencoba, Isak mencoba, bahkan Van Dijk ikut maju untuk corner. Tapi pertahanan Manchester United tidak bergeming. Lammens membuat beberapa penyelamatan krusial. Maguire dan Martinez memblok setiap tembakan.
Menit demi menit berlalu seperti jam. Bagi fans Liverpool, ini adalah penyiksaan. Bagi fans Manchester United, ini adalah harapan yang semakin dekat.
Akhirnya, peluit panjang berbunyi. 1-2. Manchester United menang di Anfield.
Rekor yang Akhirnya Patah
Angka-angka statistik tidak berbohong tentang betapa signifikannya kemenangan ini:
- 9 tahun tanpa menang di Anfield akhirnya berakhir
- 10 pertandingan terakhir di Anfield: Liverpool unbeaten (5 menang, 5 imbang) – kini patah
- Kemenangan terakhir MU di Anfield: Januari 2016 (laga kompetitif)
- 6 pertemuan terakhir: Liverpool unbeaten (4 menang, 2 imbang) – kini juga patah
Ini adalah kemenangan pertama Manchester United di Anfield sejak era Jose Mourinho. Sir Alex Ferguson sudah tidak lagi di bangku pelatih. David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho (setelah 2016), Ole Gunnar Solskjaer, Ralf Rangnick, Erik ten Hag, dan awal era Ruben Amorim – semuanya gagal menang di Anfield.
Hingga malam ini.
Dampak Terhadap Klasemen
Kemenangan ini membawa Manchester United naik satu posisi ke peringkat 9, dengan total 13 poin dari 8 pertandingan. Masih jauh dari ideal untuk klub sebesar Manchester United, tapi setidaknya ini adalah langkah kecil ke arah yang benar.
Untuk Liverpool, ini adalah kekalahan ketiga beruntun mereka setelah kalah dari Chelsea dan Crystal Palace. Posisi mereka turun ke peringkat 4 dengan 15 poin, empat poin di bawah Arsenal yang memimpin klasemen.
Yang lebih mengkhawatirkan bagi Liverpool adalah trend negatif ini. Tiga kekalahan beruntun untuk juara bertahan adalah alarm yang serius. Arne Slot, yang awalnya dipuji karena start sempurna, kini mulai mendapat pertanyaan-pertanyaan sulit.
Apa Selanjutnya?
Untuk Manchester United, ini adalah momentum yang harus dijaga. Mereka akan menghadapi beberapa laga krusial dalam minggu-minggu mendatang yang bisa menentukan arah musim mereka.
Kemenangan di Anfield membuktikan bahwa mereka punya karakter dan kualitas. Sekarang tantangannya adalah konsistensi. Bisakah mereka menang berturut-turut? Bisakah mereka naik ke papan atas?
Untuk Liverpool, ini adalah wake-up call yang sangat keras. Tiga kekalahan beruntun tidak bisa diabaikan. Arne Slot harus segera menemukan solusi, terutama untuk performa Salah yang terus menurun dan pertahanan yang mulai rapuh.
Persaingan Premier League musim ini akan sangat ketat. Arsenal memimpin, tapi Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan bahkan Manchester United masih punya peluang jika mereka bisa konsisten.
FAKTA PERTANDINGAN:
Skor Akhir: Liverpool 1-2 Manchester United
Stadion: Anfield, Liverpool
Tanggal: Minggu, 19 Oktober 2025
Kick-off: 22.30 WIB
Wasit: Michael Oliver
Penonton: 53.394 (kapasitas penuh)
Gol:
- Bryan Mbeumo 2′ (0-1)
- Cody Gakpo 78′ (1-1)
- Harry Maguire 84′ (1-2)
Statistik:
- Ball Possession: Liverpool 63.3% – 36.7% Man United
- Shots: Liverpool 19 – 12 Man United
- Shots on Target: Liverpool 6 – 4 Man United
- Corners: Liverpool 9 – 4 Man United
- Fouls: Liverpool 8 – 14 Man United
Man of the Match: Harry Maguire
Rekor Patah:
- MU tidak menang di Anfield sejak Januari 2016 (9 tahun)
- 10 pertandingan terakhir di Anfield: Liverpool unbeaten
- 6 pertemuan terakhir: Liverpool unbeaten
Klasemen Setelah Pertandingan:
- Liverpool: Peringkat 4 (15 poin dari 8 pertandingan)
- Manchester United: Peringkat 9 (13 poin dari 8 pertandingan)
CATATAN REDAKSI:
Artikel ini disusun berdasarkan laporan resmi dari NBC Sports, ESPN, dan berbagai sumber kredibel lainnya. Warta Jiwa menyajikan berita olahraga yang tidak hanya melaporkan skor, tapi juga emosi, drama, dan makna di balik setiap pertandingan.









